Monday, June 3, 2013

Telaga Wahyu di Magetanku

Garupa Selamat datang di Telaga Wahyu

Telaga Wahyu atau Telaga Wurung, adalah salah satu dari 2 telaga yang berada di kabupaten Magetan. Telaga Wahyu berada didesa Ngerong, kecamatan Plaosan.

Kata Wurung sendiri berasal dari bahasa jawa yang bermakna atau berarti tidak jadi/ mengurungkan/ menunda. Entah apa yang tidak jadi/ yang di urunngkan/ di tunda itu? (saya juga kurang tahu). Tapi banyak juga mitos-mitos yang bersangkutan dengan telaga ini tentang nama tersebut.

Lebar dan kedalaman telaga, katanya sih sekitar10 hektar are, dan kedalaman sekitar 16 meter. Tapi bagaimanapun juga telaga lama-kelamaan akan mengalami pendanngkalan dasar telaga dan lebarnya pun akan dipengaruhi oleh pasang surut air telaga setiap musim kemarau dan musim penghujan.

Di tengah-tengah telaga terdapat bilik dan keramba yang katanya adalah sebagai ternak ikan.  Sekeliling telaga masih sangat alami karena masih banyak ditumbuhi semak-semak dan kebun-kebun yang masih digunakan untuk bercocok tanam oleh para warga sekitarnya. Ditepian telaga juga belum terlalu banyak orang yang berdagang atau berjualan disekitar telaga,  meski demikian ada beberapa warung-warung yang menyediakan sate kelinci, sate ayam, kopi dan lain sebagainya, ada juga yang menyewakan alat memancing, parkir sepeda motor, mushola, menyewakan becak/sepeda air menyerupai bebek atau angsa dan WC Umum.

Telaga ini memang kalah ramai jika dibandingkan dengan Telaga Sarangan atau Telaga Pasir, tapi untuk orang yang suka fishing atau memancing, disinilah tempat yang tepat untuk menuangkan hobi-hobi mereka itu.

Untuk memasuki area telaga tidak di pungut biaya atau karcis, karena memang tidak di tarik biaya retribusi. Cocok sekali untuk orang-orang yang identik dengan sesuatu yang Free atau Gratis.

Menurut salah satu bapak yang membuka warung di area telaga, sekitar satu bulan kedepan nanti akan diadakan pemugaran atau pembangunan di sekitar telaga, semoga pembangunan tersebut bisa berjalan lancar yha.. :D Aamiin.

Para pemancing tidak hanya datang dan memancing pada siang hari, ada juga beberapa dari mereka yang bersedia bermalam ditelaga wahyu untuk mendapatkan ikan, karena pada malam hari rata-rata ikan yang didapat akan lebih banyak daripada disiang hari. Kadangkala setiap setahun sekali diadakan lomba atau event memancing dikawasan tersebut. Itu menjadi salah satu daya tarik tersendiri untuk telaga ini, yaitu obyek wisata alam yang masih alami yg digunakan untuk para wisatawan yang memang hobi memancing.

Harapan kedepan saya untuk Telaga Wahyu/Telaga Wurung, semoga telaga Wahyu bisa menjadi salah satu potensi wisata layaknya Telaga Sarangan, yang lebih diminati banyak orang dari setiap kalangan dan daerah tentunya.

Sekian coretan saya tentang Telaga Wahyu kali ini, kritik dan saran yang membangun selalu saya harapkan. :)

Beberapa pemandangan yang sempat saya ambil saat di Telaga Wahyu

Telaga Wahyu
Bebek antri
Telaga Wahyu
telaga berkabut
bebek berbaris di telaga Wahyu





Telaga dan bebek


PSC dan warung sate (^,^)

adek kecil dan para pemancing


adek kecil dan bebek

keramba ditengah telaga

burung dan bebek


bebek dan telaga












7 comments:

  1. Lebar dan kedalaman blum lengkap... -_-

    ReplyDelete
  2. to ce... Alias suwun... Bin thank you / terima kasih :)

    ReplyDelete
  3. Moga telaga wahyu kedepanya menjadi lebih baik

    ReplyDelete
  4. Sepertinya pengelolaannya masih jauh dari kata maksimal.
    Semoga PemKab kedepannya bisa memberi perhatian yang lebih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, sebagiannya tugas kita untuk lebih memperhatikan lingkungan.hehehehe

      Delete