Sunday, August 12, 2012

Budidaya Kelinci


Nah berhubung ini adalah hewan kesukaan saya, makanya saya postingin ini... N saya pribadi juga pengen budidaya hewan yg lucu,imut, gemesin ini..sekedar cita2 sich....tapi, semoga tercapai Aamiin aamiin ya Robbal alamin..!
Bagi capa aja yg pngen budidaya kelinci, sebenernya sich g terlalu sulit koq (kalo cuma d bayangin.xixixixi.... tapi g da yg g mungkin, usaha aja belum..y g?) Sebenernya sich hanya dibutuhkan ketekunan mengamati perkembangan kelinci dari perkawinan, kelahiran, pemisahan dengan induk, hingga perawatan agar kelinci tidak mudah sakit. Sebelum mempelajari teknik budidayanya, sebaiknya kita pelajari dulu jenis dan potensi dari bisnis kelinci ini :
  1. Kelinci penghasil daging, bisa dijadikan aneka olahan makanan dan sebagai alternatif untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi keluarga. Diantaranya jenis kelinci penghasil daging adalah : Vlaams, New zealand, white england dll.
  2. Kelinci penghasil anakan atau bibit, ditujukan untuk mendapatkan tenak pengganti (replacement stock)dan juga terrnak hias. Jenis kelinci yg banyak diminati untuk ternak hias antara lain : angora, lion, dan rex totol.
  3. Kelinci penghasil bulu dan bahan industri, sebagai contoh adalah kelinci jenis angora. Dalam setahn seekor kelinci angora mampu menghasilkan 100-200 gram wool dengan 4 kali pemotongan. Tetapi di negara kita belum ada yg mengusahakannya. 
Setelah mengetahui jenisnya,selanjutnya siapkan hal-hal yg penting berikut ini :
A. KIAT-KIAT MEMILIH KELINCI YG BAIK :
  • Pergerakan lincah dan aktif 
  • Mempunyai nafsu makan yg tinggi
  • Performance tubuh seimbang (besar kepala dengan panjang tubuh dll)
  • Bermata bulat bercahaya, selaput matanya bersih, mempunyai pandangan yg tajam dan cerah
  • Telinganya lebar dan panjang minimal 10cm
  • Bagian-bagian yg berlubang (hidung, mulut, telinga, dubur) terlihat bersih
  • Berkaki normal (terlihat kuat, kokoh dan berkuku pendek) berbadan bulat, berdada lebar, padat dan singset
  • Berbulu bersih, licin, halus, mengkilat dan rata
  • Ekornya terlihat kecil, tumbuh lurus ke atas dan tampak menempel ke punggung serta bentuknya tidak miring
  • Tanda lain untuk induk betina adalah mempunyai cukup bulu untuk membuat sarag beranak dan jumlah puting susu paling sedikit 8.
B. KONDISI LOKASI KANDANG 
Lokasi :
  • Sinar matahari yg masuk cukup
  • Bersuhu sejuk, berkisar antara 15-20 derajat celcius
  • Mempunyai ventilasi yg baik untuk pergerakan udara
  • Tempat kering
  • Lingkungan tenang dan tak jauh dari rumah, karena berhubungan dengan keamanan ternak
  • Diusahakan disekitar kandang terdapat naungan.
C. KANDANG 
  • Bahan murah, awet, dan mudah didapat
  • Mampu melindungi ternak dari cuaca buruk
  • Mempunyai tempat pembuangan kotoran
  • Lantai kandang dapat dibuat dari kawat, bambu dan kayu
  • Ukuran kandang flexibel, bisa dipakai patokan ukuran (p x l x t = 90 x 60 x 60cm) , sarang beranak berukuran (p x l x t = 40 x 30 x 30cm) [ ukuran untuk kapasitas 100 ekor].
D. MAKANAN 
     Makanan kelinci yg baik adalah yg terdiri dari sayuran hijau, biji2an, dan makanan penguat (konsentrat). Makanan hijauan yg diberikan antara lain semacam rumput lapangan, limbah sayuran seperti kangkung, selada air, daun bunga kol, daun wortel dan lain-lain. Sayuran hijau yg akan diberikan pada kelinci ini kalau bisa telah dilayukan dan jangan dalam keadaan segar. Proses pelayuan selain untuk mempertinggi kadar serat kasar, juga untuk menghilangkan getah atau racun yg dapat menimbulkan kejang-kejang atau mencret. Biji-bijian bisa berupa jagung yg digiling halus (hanya untuk campuran konsentrat), konsentrat : polard(kulit gandum, dedak halus, ampas tahu(terbatas).

E. JADWAL PEMBERIAN PAKAN :
Hijauan dengan jumlah sedikit diberikan sekitar pukul 07:00 atau 08:00 pagi setelah kandang dibersihkan terlebih dahulu, kemudian pada pukul 10:00 pagi diberikan kosentrat, dan pada pukul 15:00 diberikan hijauan lagi tapi dalam jumlah yg banyak.


F. JUMLAH PAKAN YANG DIBERIKAN
 Konsentrat untuk induk yg sedang hamil sekitar 1 ons/hari, dan untuk induk menyusui 1,5 - 2 ons/hari. Konversi pakan yg bagus adalah 3:1

G. PENCEGAHAN PENYAKIT
     Penyakit kelinci yg sering timbul adalah kudis (scabies), mencret  dan perut kembung. Untuk kudis anda bisa mengobatinya dengan vormectin yg bisa kita beli di poultry shop (toko peternakan) terdekat.
     Mencret disebabkan pola makan yg salah atau makanan yg diberikan sudah basi hijauan banyak mengandung air dan serat.
     Untuk penyakit perut kembung bisa dicegah dengan tidak memberikan pakan yg masih basah atau kandungan airnya cukup tinggi. Cara mengobatinya adalah dengan pemberian obat sulfa seperti norit atau minyak adas.

H. PEMASARAN HASIL ATAU PRODUKSI
     Produk atau hasil dari beternak kelici adalah sebagai berikut :
  1. Daging/karkas
  2. Anakan/bibit
  3. Bulu/kulit
  4. Kotoran (air seni)

I. REPRODUKSI DAN PERKAWINAN
     Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5bulan (betina dan jantan). Bila telalu muda kesehatan terganggu dan mortalitas anak tinggi. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya kawinkan dengan betina yg sudah pernah beranak. Waktu kawin pagi/sore hari di kandang pejantan dan biarkan hingga terjadi 2 kali perkaiwnan, setelah itu pejantan dipisahkan.

J. PROSES KELAHIRAN
     Setelah perkawinan kelinci akan mengalami bunting selama 30-32 hari. Bunting pada kelinci dapat dideteksi dengan meraba perut kelinci betina 12-14 hari setelah perkawinan, bila terasa ada bola-bola kecil berarti kelinci sedang bunting. Lima hari menjelang kelahiran induk dipindah ke kandang beranak untuk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dengan cara merontokkan bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari dengan kondisi anak lemah, mata tertutup dan tidak berbulu. Jumlah anak yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor.

K. RUGI LABA
     Bagaimana nilai keuntungan bisnis budidaya kelinci ini, mari perhatikan ilustrasi perhitungan secara sederhana dibawah ini.
Contoh
  • Sepasang induk kelinci dengan kemampuan beranak pertahun 4 kali dengan perkelahiran 6 ekor. Maka dalam setahun akan memperoleh; 6 x 4 kali kelahiran/tahun = 24 ekor. Nah jika kita memelihara 100 ekor kelinci betina, maka di prediksikan dari 6 ekor x 100 ekor (induk kelinci) x 4 kelahiran = 2.400 ekor.
Perkiraan ini sebetulnya rata-rata minimum, karena jika dikelola lebih intensif lagi, dan mengoptimalkan kelahiran terencana. Dalam setahun bisa mengoptimalkan 4-6 kelahiran, bahkan bisa mencapai 8 kali kelahiran. Dalam pengembangan keturunan berikutnya perlu dilakukan regenerasi induk, dengan cara mengambil 25% (600 ekor) dari hasil kelahiran 2.400 ekor anak kelinci tersebut.



  • Perhitungan profit setelah diambil 25% untuk proses regenerasi. Maka untuk penghasilan dari penjualan kelinci dari anak induk yg dipelihara sebanyak 2.400 ekor - 600 ekor = 1800 ekor(tahun pertama) jika harga jual satu ekornya misalnya rata-rata Rp. 35.000, maka akan memperoleh profit 1800 ekor x harga per ekor kelinci Rp. 35.000 = Rp. 63.000.000, (laba kotor).

    Laba rata-rata, 63.000.000/12 bulan = Rp. 5.250.000 per bulan (laba kotor), belum lagi ditambah hasil penjualan kotoran air seni kelinci sekitar 15 ribu/liternya yang biasanya digunakan dipasaran untuk  pupuk.

    Usaha Budidaya Kelinci Potong
    Laporan Rugi Laba untuk Per 31 Desember
    (program satu tahun)
    Penjualan
    Rp. 63.000.000,-
    Dikurangi biaya-biaya

    Biaya Produksi
    Rp. 16.300.000,-
    Biaya Transportasi
    Rp.   8.000.000,-
    Biaya Penjualan
    Rp.   4.000.000,-
    Biaya administrasi
    Rp.   2.450.000,-

    Rp. 30.750.000,-
    Laba Bersih
    Rp. 32.250.000,-
    Demikian gambaran bisnis kelinci, yang memiliki nilai keuntungan tinggi. Hanya proses pemeliharaan yang perlu intens dilakukan secara teliti agar hewan ini tetap sehat dan terus berproduksi. Proses pemasaran bisa diinovasikan menjadi aneka olahan makanan dan tentunya makanan yg menyehatkan.

    SELAMAT MENCOBA.

    SUMBER :
    IQRO edisi 67 (halaman 25-27) dan edisi 68 (halaman 26,27)
    Oleh : Tatiek Kancaniati (Owner Kampoeng Wisata Bisnis Tegalwaru)
         

    3 comments:

    1. Dulu aku pernah ternak kelinci, hingga 300 ekor, tapi kini tidak ternak lagi, karena pasang surut dan tdk ada waktunya

      ReplyDelete
    2. Ternak lg donk... Wulan dftr jd pekerja nya.hihihinyari pngalaman dolo, n biar smbil blajar... Yaaaah yah yah (mbujuk)

      ReplyDelete
    3. Oke silakan..... Thanks dh mampir. :-)

      ReplyDelete