Tuesday, July 16, 2013

Taman Wisata Alam Angke


Angke, adalah salah satu nama daerah di Jakarta. Dan daerah yang paling tersohor adalah "Muara Angke".
Muara Angke adalah wilayah hilir dan kuala dari Kali Angke/Sungai Angke . Sedangkan kali atau sungai ini dinamakan demikian menurut nama seorang panglima perang Kerajaan Banten, yakni Tubagus Angke (Tubagus atau Ratu Bagus adalah gelar kebangsawanan kerajaan Banten). Sekitar awal abad ke-16, Kerajaan Banten mengirim pasukannya untuk membantu Kerajaan Demak yang sedang menggempur benteng Portugis di Sunda Kelapa (Jakarta sekarang). Sungai di mana pasukan Tubagus Angke bermarkas kemudian dikenal sebagai Kali Angke dan daerah yang terletak di ujung sungai ini disebut Muara Angke. Pendapat yang lain dikemukakan oleh Alwi Shahab, seorang penulis dan budayawan Betawi. Menurutnya, kata "angke" berasal dari bahasa Hokkian, yakni "ang" yang berarti merah dan "ke" yang berarti sungai atau kali. Hal ini berkaitan dengan kejadian tahun 1740, saat Belanda membantai 10.000 orang Tionghoa di Glodok, yang membuat warna air Kali Angke yang semula jernih menjadi merah bercampur darah. Namun, menurut budayawan Betawi Ridwan Saidi, kata "angke" berasal dari kata dalam bahasa Sanskerta, "anke", yang berarti kali yang dalam.
Disekitar sinilah terdapat sebuah Taman Wisata Alam yang dinamakan Taman Wisata Alam Angke Kapuk.
 Berhubung kemarin, Minggu 7 Juli 2013 saya dan teman saya mengunjunginya, disini saya akan bercerita sedikit tentang taman wisata tersebut.
Jarang memang, kita temui hutan mangrove di Indonesia yang di jadikan taman wisata. Tapi di TWA (Taman Wisata Alam) Angke ini, kita bisa menanam bibit, berekreasi berssama keluarga, atau juga bisa dijadikan sebagai sarana edukasi untuk para pelajar dan mahasiswi, untuk yang hobi fotografi juga bisa mengabadikan pemandangan, serta lokasi TWA ini juga tak jarang dijadikan sebagai lokasi pemotretan dalam PreWedding. 
 Jenis hutan mangrove yang mendominasi kawasan ini, antara lain: Api-Api (Avicenea sp.), Bidara (Sonneratia caseolaris), dan Bakau (Rhizopora mucronata & Rhizopora stylosa). Dan jenis fauna yang mendominasi adalah Pecuk Ular (Anhinga melanogastera), Kawok Maling (Nycticoraxnycticorak), Kuntul Putih (Egreta sp.), Kuntul Kerbau, dan  lainnya. Jenis reptil dan ikan, antara lain: Ikan Glodok (Glosogobius giuris), Udang Bakau, Kepiting, dan jenis-jenis ular tidak berbisa serta biawak.

Cara mencapai lokasi:
  •  Dari arah tol Bandara Soekarno-Hatta, keluar tol arah Kapuk Muara, Pantai Indah Kapuk arah Waterboom, Golf, dan Garden House. 
  • Dari Pluit keluar Muara Karang masuk Pantai Indah Kapuk terus Rumah Sakit PIK, Waterboom, Golf, dan Garden House. 
  • Dari tol JORR Lingkar Barat keluar Kamal terus ke Jalan Kamal Raya, masuk kompleks Elang Laut, PIK arah Waterboom, Golf, dan Garden House.
Sarana dan prasarana yang disediakan disana ada berbagai macam, diantaranya : menyediakan penginapan, kantin, toilet, kamar mandi, kapal boat, perahu/kano, area parkir dan masih banyak lagi.
 Untuk anda yang berminat untuk berkunjung, tidak perlu khawatir mengenai Tiket masuk ke area tersebut, cukup dengan Rp. 10.000,-/orang (beserta kendaraannya/motor) bisa masuk kedalam area Taman Wisata Alam Angke.
TWA Angke Kapuk










No comments:

Post a Comment